Intelligent Support Systems (ISS)-Salah satu aplikasi AI adalah sistempakar (expert systems). Expert systems (ESs) menyediakan pengetahuan yang tersimpan dari para pakar/expert sampai nonpakar, sehingga dikemudian dapat memcahkan masalah-2 yang sulit atau memakan waktu. Sistem-2 penasihat/advisory berbeda dengan TPS, yang mengumpulkan data, dari MIS dan DSS, yang berkonsentrasi pada pengolahan informasi.
Dan juga Sistem cerdas yang digunakan untuk membantu pemecahan masalah. Termasuk dalam sistem ini yaitu sistem pakar(expert system), yaitu sistem yang dapat meniru kecerdasan manusia dalam bidang tertentu.
Pengguna dari ISS ini adalah Orang yang hendak memecahkan masalah yang memerlukan kepakaran.
Sumber:
http://74.125.153.132/search?q=cache:ZIqkPi6fhIwJ:kelompok-e.web.id/utscism.doc+fungsi+Intelligent+Support+system+iSS&cd=5&hl=id&ct=clnk&gl=id
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:sfrs5IM07A8J:elearning.uin-suka.ac.id/attachment/pti_buku_2_c8zdj_12023224.pdf+fungsi+Intelligent+Support+system+iSS&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESg8DgbXMLT8QABCGIKGddwc3H5SsA5ljtTHhTz4fHlxcMlDNW9BbEa5U0ljHsOQMqNqa1ErwP1Jtf3KM1yoyr9I74GmyLiNZp__FRHXSA3TLxD4dg3LuqRhu2FSpgfciJhSxm8C&sig=AHIEtbSoiygorRuhDI_FJ30ioofX7N3VCQ
Budi's Zone
Group Decision Support System (GDSS) dan Computer Supported Collaboration Work Systems (CSCWS)
Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak-terstruktur, maka group Decision support System membuat suatu solusi. Group Decision Support System (GDSS), yang digunakan di ruang khusus yang dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik-seringnya dalam bentuk perangkat lunak khusus-dan suatu fasilitator kelompok khusus. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-samamenyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, dan skenario. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, domonasi oleh anggota kelompok vokal, dan pembuatan keputusan 'group think'. Kadang-kadang GDSS dibahas menurut istilah yang lebih umum Computer Supported Collaborative Work (CSCW), yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut 'groupware' untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
Sumber:
http://74.125.153.132/search?q=cache:XiIZ7zwL9DcJ:www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/Sistem%2520informasi1.doc+fungsi+Group+Support+system&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak-terstruktur, maka group Decision support System membuat suatu solusi. Group Decision Support System (GDSS), yang digunakan di ruang khusus yang dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik-seringnya dalam bentuk perangkat lunak khusus-dan suatu fasilitator kelompok khusus. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-samamenyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, dan skenario. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, domonasi oleh anggota kelompok vokal, dan pembuatan keputusan 'group think'. Kadang-kadang GDSS dibahas menurut istilah yang lebih umum Computer Supported Collaborative Work (CSCW), yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut 'groupware' untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
Sumber:
http://74.125.153.132/search?q=cache:XiIZ7zwL9DcJ:www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/Sistem%2520informasi1.doc+fungsi+Group+Support+system&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
Budi's Zone
Pada awalnya EIS mendukung peran informasional,
berikutnya EIS mendukung berbagai peran yang
mungkin fokusnya untuk:
– Penangan masalah 42%
– Entrepreneur 32%
Untuk dapat menentukan kebutuhan informasi bagi
executive perlu untuk menspesifikasikan aktifitas yang
dibentuk dalam setiap peran
Bagaimana metode untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan?
– Pendekatan Wetherbe 1991
– Pendekatan Watson dan Frolick 1992
Karakteristik EIS
• Mendukung aktifitas manajer yang tidak terstruktur dibanding
dengan problem keputusan spesifik dan berulang
• Mendukung executive terutama pada tahap pengambilan keputusan
intelligence dengan teknik analisa data secara komprehensif
• User friendly interface, mudah, dan intuitive untuk digunakan
• Berorientasi pada masa yang akan datang dengan perilaku
organisasi yang lalu
• Utamanya menggunakan data, bukan model serta diarahkan
dengan menggunakan teknologi IT yang mutakhir
• Secara khusus ada pelacakan CSF, exception reporting, drill down,
atau drill cross investigation dan analisa trend
• Berfokus pada identifikasi masalah
• Menggunakan database secara luas
• Dapat dibentuk menjadi gaya pengambilan keputusan individu
EIS
secara spesifik memudahkan akses informasi extern
dan intern dan menampilkan dengan menarik, sangat
jarang adanya pengambilan keputusan, seandainya ada
hanya yang instan.
Sumber:
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:Hr8R9fEPF68J:mhd.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/2010/01/Bab-7-Executive-Information-System.pdf+fungsi+executive+information+system&hl=id&gl=id&sig=AHIEtbTyCjy0-sDcrGPh7WtjWFbJpHHcUQ
berikutnya EIS mendukung berbagai peran yang
mungkin fokusnya untuk:
– Penangan masalah 42%
– Entrepreneur 32%
Untuk dapat menentukan kebutuhan informasi bagi
executive perlu untuk menspesifikasikan aktifitas yang
dibentuk dalam setiap peran
Bagaimana metode untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan?
– Pendekatan Wetherbe 1991
– Pendekatan Watson dan Frolick 1992
Karakteristik EIS
• Mendukung aktifitas manajer yang tidak terstruktur dibanding
dengan problem keputusan spesifik dan berulang
• Mendukung executive terutama pada tahap pengambilan keputusan
intelligence dengan teknik analisa data secara komprehensif
• User friendly interface, mudah, dan intuitive untuk digunakan
• Berorientasi pada masa yang akan datang dengan perilaku
organisasi yang lalu
• Utamanya menggunakan data, bukan model serta diarahkan
dengan menggunakan teknologi IT yang mutakhir
• Secara khusus ada pelacakan CSF, exception reporting, drill down,
atau drill cross investigation dan analisa trend
• Berfokus pada identifikasi masalah
• Menggunakan database secara luas
• Dapat dibentuk menjadi gaya pengambilan keputusan individu
EIS
secara spesifik memudahkan akses informasi extern
dan intern dan menampilkan dengan menarik, sangat
jarang adanya pengambilan keputusan, seandainya ada
hanya yang instan.
Sumber:
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:Hr8R9fEPF68J:mhd.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/2010/01/Bab-7-Executive-Information-System.pdf+fungsi+executive+information+system&hl=id&gl=id&sig=AHIEtbTyCjy0-sDcrGPh7WtjWFbJpHHcUQ
Budi's Zone
Decision Support System (DSS)
Decision Support System adalah salah satu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan informasi yang mendukung pengambilan keputusan kepada penggunanya. Jika pengguna DSS adalah seorang manajemen, maka program ini disebut Executive Information System (EIS). DSS fokus pada penyediaan informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan. DSS menyediakan alat bagi pengguna untuk meng-akses data dan menganalisisnya untuk pengambilan keputusannya. Beberapa pertimbangan yang diberikan oleh DSS adalah sebagai berikut:
o Identifikasi masalah
o Identifikasi beberapa alternatif solusi
o Akses informasi yang dibutuhkan utnuk memecahkan masalah atau pengambilan keputusan.
o Analisis beberapa keputusan atau variabel yang akan mempengaruhi keputusan, yang biasa disebut ”what if-analysis”.
o Simulasi dari keputusan dan hasil yang akan diberikan.
Sumber:
http://74.125.153.132/search?q=cache:OA14rYqa7CEJ:167.205.18.193/~marcell/Kuliah/Analisis%2520%26%2520Perancangan%2520Sistem%2520Informasi/TUGAS%25201%2520APSI/Chapter%25202.doc+fungsi+office+automation+system&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
Decision Support System adalah salah satu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan informasi yang mendukung pengambilan keputusan kepada penggunanya. Jika pengguna DSS adalah seorang manajemen, maka program ini disebut Executive Information System (EIS). DSS fokus pada penyediaan informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan. DSS menyediakan alat bagi pengguna untuk meng-akses data dan menganalisisnya untuk pengambilan keputusannya. Beberapa pertimbangan yang diberikan oleh DSS adalah sebagai berikut:
o Identifikasi masalah
o Identifikasi beberapa alternatif solusi
o Akses informasi yang dibutuhkan utnuk memecahkan masalah atau pengambilan keputusan.
o Analisis beberapa keputusan atau variabel yang akan mempengaruhi keputusan, yang biasa disebut ”what if-analysis”.
o Simulasi dari keputusan dan hasil yang akan diberikan.
Sumber:
http://74.125.153.132/search?q=cache:OA14rYqa7CEJ:167.205.18.193/~marcell/Kuliah/Analisis%2520%26%2520Perancangan%2520Sistem%2520Informasi/TUGAS%25201%2520APSI/Chapter%25202.doc+fungsi+office+automation+system&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
Budi's Zone
Office Automation and Work Group System
Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.
Office automation system digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi yang membutuhkannya. Office automation berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. Office automation system dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari single user. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas individu. Contoh dari personal information system adalah Microsoft’s Office Professional, IBM’s Lotus SmartSuite, Corel’s PerfectOffice, dll.
Work group information systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Contoh dari work group information systems adalah Microsoft’s Exchange and Outlook, IBM’s Lotus Notes/Domino, atau Novell’s GroupWise.
Dalam suatu pembuatan sistem informasi kita harus mengabungkan dan menyatukan semua kegiatan dalam suatu kesatuan proses. Berikut adalah contoh tahapan proses pembuatan sistem informasi :
Keterangan :
1. Proses transaksi pertama digunakan sebagai input data transaksi dalam transaction processing system.
2. Proses transaksi kedua menghasilkan suatu output transaksi.
3. Sistem informasi management yang pertama berguna untuk menyederhanakan laporan dan data proses transaksi
4. Sistem informasi manajemen yang kedua menggunakan model bisnis (contohnya MRP) untuk menghasilkan operational management information.
5. Menunjukkan bahwa MIS menggunakan data lebih dari satu operational database
6. Menunjukkan gambaran dari operational database yang ada dari sekumpulan data warehouse.
7. Decision support and executive information systems akan menyediakan akses read-only kepada data warehaouse untuk menghasilkan Decision support and executive information
8. Sebuah expert system membutuhkan database khusus yang menyimpan pengetahuan dan data dari seorang ahli
9. Expert system mendapatkan suatu masalah sebagai sebuah input dan kemudian menghasilkan solusi sesuai dengan database sistemnya.
10. Personal office automation systems memelihara keseluruhan data dan proses bisnis yang dibutuhkan oleh user.
11. Work group office automation system menghasilkan suatu solusi untuk sebuah kebutuhan departemen.
Sumber :
http://74.125.153.132/search?q=cache:OA14rYqa7CEJ:167.205.18.193/~marcell/Kuliah/Analisis%2520%26%2520Perancangan%2520Sistem%2520Informasi/TUGAS%25201%2520APSI/Chapter%25202.doc+fungsi+office+automation+system&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.
Office automation system digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi yang membutuhkannya. Office automation berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. Office automation system dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari single user. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas individu. Contoh dari personal information system adalah Microsoft’s Office Professional, IBM’s Lotus SmartSuite, Corel’s PerfectOffice, dll.
Work group information systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Contoh dari work group information systems adalah Microsoft’s Exchange and Outlook, IBM’s Lotus Notes/Domino, atau Novell’s GroupWise.
Dalam suatu pembuatan sistem informasi kita harus mengabungkan dan menyatukan semua kegiatan dalam suatu kesatuan proses. Berikut adalah contoh tahapan proses pembuatan sistem informasi :
Keterangan :
1. Proses transaksi pertama digunakan sebagai input data transaksi dalam transaction processing system.
2. Proses transaksi kedua menghasilkan suatu output transaksi.
3. Sistem informasi management yang pertama berguna untuk menyederhanakan laporan dan data proses transaksi
4. Sistem informasi manajemen yang kedua menggunakan model bisnis (contohnya MRP) untuk menghasilkan operational management information.
5. Menunjukkan bahwa MIS menggunakan data lebih dari satu operational database
6. Menunjukkan gambaran dari operational database yang ada dari sekumpulan data warehouse.
7. Decision support and executive information systems akan menyediakan akses read-only kepada data warehaouse untuk menghasilkan Decision support and executive information
8. Sebuah expert system membutuhkan database khusus yang menyimpan pengetahuan dan data dari seorang ahli
9. Expert system mendapatkan suatu masalah sebagai sebuah input dan kemudian menghasilkan solusi sesuai dengan database sistemnya.
10. Personal office automation systems memelihara keseluruhan data dan proses bisnis yang dibutuhkan oleh user.
11. Work group office automation system menghasilkan suatu solusi untuk sebuah kebutuhan departemen.
Sumber :
http://74.125.153.132/search?q=cache:OA14rYqa7CEJ:167.205.18.193/~marcell/Kuliah/Analisis%2520%26%2520Perancangan%2520Sistem%2520Informasi/TUGAS%25201%2520APSI/Chapter%25202.doc+fungsi+office+automation+system&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
Budi's Zone
Management Information System disingkat dengan MIS. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sistem Informasi Manajemen. Didefenisikan sebagai kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menhasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan management di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Atau, kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
Istilah Management Information System (MIS) atau Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini banyak digunakan pada tahun 1980an hingga 1990an, yang menunjukkan sistem-sistem informasi fungsional, yaitu sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi organisasi. Sistem Informasi Manajemen ini terdiri dari sistem informasi akuntasi, sistem informasi keuangan dan sistem informasi pemasaran. MIS sudah diterapkan di Amerika Serikat sejak awal tahun 1970an yang digunakan untuk memberikan infromasi kepada manajer-manajer fungsional. Istilah ini sudah kurang tepat untuk saat ini, karena sistem informasi telah berkembang melebihi kemampuan sistem informasi fungsional.
Dan Management Information System ini biasanya digunakan untuk memperoleh informasi dari kalangan managerial end user.
Sumber :
http://www.total.or.id/info.php?kk=Management%20Information%20System
http://www.si.its.ac.id/kurikulum/materi/ksi/pengantar.html
Istilah Management Information System (MIS) atau Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini banyak digunakan pada tahun 1980an hingga 1990an, yang menunjukkan sistem-sistem informasi fungsional, yaitu sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi organisasi. Sistem Informasi Manajemen ini terdiri dari sistem informasi akuntasi, sistem informasi keuangan dan sistem informasi pemasaran. MIS sudah diterapkan di Amerika Serikat sejak awal tahun 1970an yang digunakan untuk memberikan infromasi kepada manajer-manajer fungsional. Istilah ini sudah kurang tepat untuk saat ini, karena sistem informasi telah berkembang melebihi kemampuan sistem informasi fungsional.
Dan Management Information System ini biasanya digunakan untuk memperoleh informasi dari kalangan managerial end user.
Sumber :
http://www.total.or.id/info.php?kk=Management%20Information%20System
http://www.si.its.ac.id/kurikulum/materi/ksi/pengantar.html
Budi's Zone
Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual.
Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
Transaction Processing system ini biasanya digunakan oleh pelanggan langsung, contoh pada Bank, TPS digunakan pad mesin ATM yang langsung berhubungan dengan para nasabah tanpa melalui pihak bank, sehingga bisa diakses langsung.
Sumber :
http://74.125.153.132/search?q=cache:XiIZ7zwL9DcJ:www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/Sistem%2520informasi1.doc+fungsi+transaction+processing+system&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual.
Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
Transaction Processing system ini biasanya digunakan oleh pelanggan langsung, contoh pada Bank, TPS digunakan pad mesin ATM yang langsung berhubungan dengan para nasabah tanpa melalui pihak bank, sehingga bisa diakses langsung.
Sumber :
http://74.125.153.132/search?q=cache:XiIZ7zwL9DcJ:www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/Sistem%2520informasi1.doc+fungsi+transaction+processing+system&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id
Langganan:
Postingan (Atom)