Pada awalnya EIS mendukung peran informasional,
berikutnya EIS mendukung berbagai peran yang
mungkin fokusnya untuk:
– Penangan masalah 42%
– Entrepreneur 32%
Untuk dapat menentukan kebutuhan informasi bagi
executive perlu untuk menspesifikasikan aktifitas yang
dibentuk dalam setiap peran
Bagaimana metode untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan?
– Pendekatan Wetherbe 1991
– Pendekatan Watson dan Frolick 1992
Karakteristik EIS
• Mendukung aktifitas manajer yang tidak terstruktur dibanding
dengan problem keputusan spesifik dan berulang
• Mendukung executive terutama pada tahap pengambilan keputusan
intelligence dengan teknik analisa data secara komprehensif
• User friendly interface, mudah, dan intuitive untuk digunakan
• Berorientasi pada masa yang akan datang dengan perilaku
organisasi yang lalu
• Utamanya menggunakan data, bukan model serta diarahkan
dengan menggunakan teknologi IT yang mutakhir
• Secara khusus ada pelacakan CSF, exception reporting, drill down,
atau drill cross investigation dan analisa trend
• Berfokus pada identifikasi masalah
• Menggunakan database secara luas
• Dapat dibentuk menjadi gaya pengambilan keputusan individu
EIS
secara spesifik memudahkan akses informasi extern
dan intern dan menampilkan dengan menarik, sangat
jarang adanya pengambilan keputusan, seandainya ada
hanya yang instan.
Sumber:
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:Hr8R9fEPF68J:mhd.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/2010/01/Bab-7-Executive-Information-System.pdf+fungsi+executive+information+system&hl=id&gl=id&sig=AHIEtbTyCjy0-sDcrGPh7WtjWFbJpHHcUQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar