Dan juga Sistem cerdas yang digunakan untuk membantu pemecahan masalah. Termasuk dalam sistem ini yaitu sistem pakar(expert system), yaitu sistem yang dapat meniru kecerdasan manusia dalam bidang tertentu.
Pengguna dari ISS ini adalah Orang yang hendak memecahkan masalah yang memerlukan kepakaran.
Sumber:
http://74.125.153.132/search?q=cache:ZIqkPi6fhIwJ:kelompok-e.web.id/utscism.doc+fungsi+Intelligent+Support+system+iSS&cd=5&hl=id&ct=clnk&gl=id
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:sfrs5IM07A8J:elearning.uin-suka.ac.id/attachment/pti_buku_2_c8zdj_12023224.pdf+fungsi+Intelligent+Support+system+iSS&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESg8DgbXMLT8QABCGIKGddwc3H5SsA5ljtTHhTz4fHlxcMlDNW9BbEa5U0ljHsOQMqNqa1ErwP1Jtf3KM1yoyr9I74GmyLiNZp__FRHXSA3TLxD4dg3LuqRhu2FSpgfciJhSxm8C&sig=AHIEtbSoiygorRuhDI_FJ30ioofX7N3VCQ
Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak-terstruktur, maka group Decision support System membuat suatu solusi. Group Decision Support System (GDSS), yang digunakan di ruang khusus yang dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik-seringnya dalam bentuk perangkat lunak khusus-dan suatu fasilitator kelompok khusus. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-samamenyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, dan skenario. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, domonasi oleh anggota kelompok vokal, dan pembuatan keputusan 'group think'. Kadang-kadang GDSS dibahas menurut istilah yang lebih umum Computer Supported Collaborative Work (CSCW), yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut 'groupware' untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
Sumber:
http://74.125.153.132/search?q=cache:XiIZ7zwL9DcJ:www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/Sistem%2520informasi1.doc+fungsi+Group+Support+system&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
berikutnya EIS mendukung berbagai peran yang
mungkin fokusnya untuk:
– Penangan masalah 42%
– Entrepreneur 32%
Untuk dapat menentukan kebutuhan informasi bagi
executive perlu untuk menspesifikasikan aktifitas yang
dibentuk dalam setiap peran
Bagaimana metode untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan?
– Pendekatan Wetherbe 1991
– Pendekatan Watson dan Frolick 1992
Karakteristik EIS
• Mendukung aktifitas manajer yang tidak terstruktur dibanding
dengan problem keputusan spesifik dan berulang
• Mendukung executive terutama pada tahap pengambilan keputusan
intelligence dengan teknik analisa data secara komprehensif
• User friendly interface, mudah, dan intuitive untuk digunakan
• Berorientasi pada masa yang akan datang dengan perilaku
organisasi yang lalu
• Utamanya menggunakan data, bukan model serta diarahkan
dengan menggunakan teknologi IT yang mutakhir
• Secara khusus ada pelacakan CSF, exception reporting, drill down,
atau drill cross investigation dan analisa trend
• Berfokus pada identifikasi masalah
• Menggunakan database secara luas
• Dapat dibentuk menjadi gaya pengambilan keputusan individu
EIS
secara spesifik memudahkan akses informasi extern
dan intern dan menampilkan dengan menarik, sangat
jarang adanya pengambilan keputusan, seandainya ada
hanya yang instan.
Sumber:
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:Hr8R9fEPF68J:mhd.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/2010/01/Bab-7-Executive-Information-System.pdf+fungsi+executive+information+system&hl=id&gl=id&sig=AHIEtbTyCjy0-sDcrGPh7WtjWFbJpHHcUQ
Decision Support System adalah salah satu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan informasi yang mendukung pengambilan keputusan kepada penggunanya. Jika pengguna DSS adalah seorang manajemen, maka program ini disebut Executive Information System (EIS). DSS fokus pada penyediaan informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan. DSS menyediakan alat bagi pengguna untuk meng-akses data dan menganalisisnya untuk pengambilan keputusannya. Beberapa pertimbangan yang diberikan oleh DSS adalah sebagai berikut:
o Identifikasi masalah
o Identifikasi beberapa alternatif solusi
o Akses informasi yang dibutuhkan utnuk memecahkan masalah atau pengambilan keputusan.
o Analisis beberapa keputusan atau variabel yang akan mempengaruhi keputusan, yang biasa disebut ”what if-analysis”.
o Simulasi dari keputusan dan hasil yang akan diberikan.
Sumber:
http://74.125.153.132/search?q=cache:OA14rYqa7CEJ:167.205.18.193/~marcell/Kuliah/Analisis%2520%26%2520Perancangan%2520Sistem%2520Informasi/TUGAS%25201%2520APSI/Chapter%25202.doc+fungsi+office+automation+system&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.
Office automation system digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi yang membutuhkannya. Office automation berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. Office automation system dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari single user. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas individu. Contoh dari personal information system adalah Microsoft’s Office Professional, IBM’s Lotus SmartSuite, Corel’s PerfectOffice, dll.
Work group information systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Contoh dari work group information systems adalah Microsoft’s Exchange and Outlook, IBM’s Lotus Notes/Domino, atau Novell’s GroupWise.
Dalam suatu pembuatan sistem informasi kita harus mengabungkan dan menyatukan semua kegiatan dalam suatu kesatuan proses. Berikut adalah contoh tahapan proses pembuatan sistem informasi :
Keterangan :
1. Proses transaksi pertama digunakan sebagai input data transaksi dalam transaction processing system.
2. Proses transaksi kedua menghasilkan suatu output transaksi.
3. Sistem informasi management yang pertama berguna untuk menyederhanakan laporan dan data proses transaksi
4. Sistem informasi manajemen yang kedua menggunakan model bisnis (contohnya MRP) untuk menghasilkan operational management information.
5. Menunjukkan bahwa MIS menggunakan data lebih dari satu operational database
6. Menunjukkan gambaran dari operational database yang ada dari sekumpulan data warehouse.
7. Decision support and executive information systems akan menyediakan akses read-only kepada data warehaouse untuk menghasilkan Decision support and executive information
8. Sebuah expert system membutuhkan database khusus yang menyimpan pengetahuan dan data dari seorang ahli
9. Expert system mendapatkan suatu masalah sebagai sebuah input dan kemudian menghasilkan solusi sesuai dengan database sistemnya.
10. Personal office automation systems memelihara keseluruhan data dan proses bisnis yang dibutuhkan oleh user.
11. Work group office automation system menghasilkan suatu solusi untuk sebuah kebutuhan departemen.
Sumber :
http://74.125.153.132/search?q=cache:OA14rYqa7CEJ:167.205.18.193/~marcell/Kuliah/Analisis%2520%26%2520Perancangan%2520Sistem%2520Informasi/TUGAS%25201%2520APSI/Chapter%25202.doc+fungsi+office+automation+system&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
Istilah Management Information System (MIS) atau Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini banyak digunakan pada tahun 1980an hingga 1990an, yang menunjukkan sistem-sistem informasi fungsional, yaitu sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi organisasi. Sistem Informasi Manajemen ini terdiri dari sistem informasi akuntasi, sistem informasi keuangan dan sistem informasi pemasaran. MIS sudah diterapkan di Amerika Serikat sejak awal tahun 1970an yang digunakan untuk memberikan infromasi kepada manajer-manajer fungsional. Istilah ini sudah kurang tepat untuk saat ini, karena sistem informasi telah berkembang melebihi kemampuan sistem informasi fungsional.
Dan Management Information System ini biasanya digunakan untuk memperoleh informasi dari kalangan managerial end user.
Sumber :
http://www.total.or.id/info.php?kk=Management%20Information%20System
http://www.si.its.ac.id/kurikulum/materi/ksi/pengantar.html
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual.
Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
Transaction Processing system ini biasanya digunakan oleh pelanggan langsung, contoh pada Bank, TPS digunakan pad mesin ATM yang langsung berhubungan dengan para nasabah tanpa melalui pihak bank, sehingga bisa diakses langsung.
Sumber :
http://74.125.153.132/search?q=cache:XiIZ7zwL9DcJ:www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/Sistem%2520informasi1.doc+fungsi+transaction+processing+system&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id
Cara kerja sistem ini data dimasukkan langsung pada saat transaksi terjadi. Aplikasi sistem ini banyak digunakan pada perusahaan yang bekerja online sepenuhnya,misalnya perbankan, perusahaan travel dan sebagainya.
Perkembangan perusahaan menggunakan TPS
o Basis data yang ada dapat digabungkan
o Digunakan untuk membuat laporan-laporan bagi manusia disemua level (maksudnya disemua kalangan)
o Sistem fungsional melibatkan à SIPEM, SIA, SIPRO, SISDM, SIKEV, dan lain-lain.
Pemrosesan hybrid, merupakan perpaduan kedua
proses Online dan Batch. Model seperti ini dijumpai pada
beberapa sistem P O S (P oint O f S ale). Data
dimasukkan seketika ke dalam komputer ketika
transaksi terjadi, tetapi pemrosesan lebih lanjut
dilakukan pada waktu malam hari. Model seperti ini
juga sering dilakukan pada bank yang offline (belum
tersedia layanan komunikasi ke pusat atau komunikasi
sedang terputus)
Sumber :
http://74.125.153.132/search?q=cache:qZVq2S50XdwJ:dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/2009/10/20091012_Jurnal%2520DSS%2520I%2520-%2520Melwin.doc+pemrosesan+transaksi+secara+hybrid&cd=6&hl=id&ct=clnk&gl=id
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache%3AF4SF1beb4xsJ%3Awww.informatika.org%2F~rinaldi%2FKriptografi%2FMakalah%2FMakalah11.pdf+pemrosesan+transaksi+secara+hybrid&hl=id&gl=id&sig=AHIEtbQBo6RJ-JGIYFCudSxt-9sitxp-UQ
Teknologi ini digunakan di sejumlah industri, termasuk perbankan, penerbangan, mailorder, supermarket, dan manufaktur. Aplikasi termasuk perbankan elektronik, pemrosesan order, jam waktu karyawan, sistem e-commerce, dan eTrading. Yang paling banyak digunakan adalah sistem OLTP mungkin dari IBM CICS.
Pemrosesan transaksi online semakin membutuhkan dukungan untuk transaksi yang menjarakan jaringan dan dapat mencakup lebih dari satu perusahaan. Untuk alasan ini, perangkat lunak OLTP baru menggunakan pemrosesan klien / server dan software brokering yang memungkinkan transaksi berjalan pada berbagai platform komputer dalam jaringan.
Dalam aplikasi besar, keefisiensian OLTP tergantung pada perangkat lunak manajemen transaksi yang canggih (seperti CICS) dan / atau optimasi taktik database untuk memfasilitasi proses jumlah besar yg pembaruan berbarengan pada sebuah database berorientasi OLTP.
Untuk lebih banyak permintaan sistem database desentralisasi, program OLTP brokering dapat mendistribusikan proses transaksi antara beberapa komputer di sebuah jaringan. OLTP sering diintegrasikan ke dalam SOA arsitektur berorientasi layanan dan Web services. Karena jika ada kebutuhan untuk transaksi online Anda perlu pemrosesan.
Sumber :
http://ghea.blog.upi.edu/2009/05/28/makalah-sistem-pemrosesan-transaksi-pada-airline-reservations-system-studi-kasus-airasia/
Pemrosesan Batch (Batch Processing)
Sebuah batch adalah sekelompok transaksi yg serupa (misal pesanan penjualan) yg diakumulasi selama beberapa waktu dan kemudian diproses bersama-sama.
Dua keunggulan pemrosesan batch :
1. Organisasi meningkatkan efisien dengan bersama-sama mengelompokkan sejumlah besar transaksi ke dlm kelompok daripada memproses setiap peristiwa secara terpisah.
2. Memberikan sarana kontrol atas pemrosesan transaksi. Keakuratan proses tersebut dpt dibentuk dgn secara periodik merekonsiliasi kelompok transaksi dgn angka kontrol.
PERBEDAAN ANTARA SISTEM BATCH DAN REAL-TIME
• Time Lag
• Sistem batch mengatur transaksi ke dalam kelompok-kelompok pemrosesan. Dalam pendekatan ini, selalu terdapat jeda waktu (time lag) antara titik timbulnya suatu peristiwa ekonomi dan titik di mana peristiwa itu direfleksikan dalam akun-akun perusahaan.
Sumber:
http://74.125.153.132/search?q=cache:OXn72NmuwV8J:pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/32012-4-509896464553.doc+pemrosesan+transaksi+secara+batch&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id
Dalam kampus IT Telkom Bandung, terdapat sebuah perpustakaan yang terletak di gedung Learning Centre lt.3. Perpustakaan ini memiliki berbagai macam buku, baik itu buku fiksi maupun non-fiksi. Selain itu, perpustakaan yang di bangun berbasis IT ini, memiliki banyak keunggulan terutama di bidang teknologi, seperti ICT Corner yang merupakan ruang di mana para mahasiswa pengunjung perpustakaan ini dapat melakukan koneksi internet dengan cuma-cuma. Di lt.4 yang juga merupakan tempat pimpinan atau kepala perpustakaan berada, juga terdapat ruang untuk diskusi dengan fasilitas yang sangat mendukung. Di sana juga terdapat sebuah ruang yang sering digunakan oleh para mahasiswa untuk melepaskan stres, dinamakan Pojok Rekreasi.
Perpustakaan IT Telkom menyediakan sebuah layanan sistem informasi berupa situs web yang beralamat http:\\www.ittelkom.ac.id/library, di mana di dalamnya terdapat segala informasi tentang semua yang terdapat dalam perpustakaan itu, seperti buku-buku baru, dan lain sebagainya. Situs perpustakaan milik IT Telkom tersebut dikelola oleh mantan mahasiswa IT Telkom sendiri yang bernama Mr. Ibnu Asror. Saat ini beliau sedang melanjutkan studi S2-nya dan sekarang bertempat di Learning Centre lt.4. Untuk mengelola situs tersebut, beliau dibantu oleh rekannya yang juga mantan mahasiswa IT Telkom.
Situs perpustakaan IT Telkom diaplikasikan dalam bahasa pemrograman PHP. Untuk databasenya, menggunakan Oracle sebagai pengolah data perpustakaan, dan MySQL untuk data websitenya. Database akan diupdate oleh pustakawan ketika ada data-data baru yang perlu ditampilkan di situs perpustakaan itu. Tetapi, para pustakawan melakukannya melalui Mr.Ibnu Asror.
Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
Aplikasi : suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Adapun contoh-contoh aplikasi yaitu antara lain yang sering kita jumpai pada komputer seperti ms.office, windows media player, segala jenis software yang digunakan pada komputer dan dapat di pakai oleh user dengan mudah dan dapat dimengerti adalah termasuk dalam aplikasi.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi
Secara konservatif, sebenarnya ada empat cara improvisasi yang dapat dilakukan terhadap proses-proses dalam perusahaan yang ditawarkan oleh teknologi informasi (Peppard, 1995). Cara pertama adalah menghilangkan (eliminate) proses-proses yang dianggap tidak perlu lagi dilakukan jika sistem komputer diimplementasikan, karena alasan efisiensi misalnya. Proses-proses seperti pengecekan secara manual terhadap kalkulasi-kalkulasi rumit yang tidak perlu lagi dilakukan setelah program berbasis spreadsheet dikembangkan merupakan salah satu contoh dari kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi informasi. Demikian pula dalam hal proses pembuatan laporan-laporan beragam - baik yang bersifat periodik maupun ad-hoc - yang biasanya memakan waktu berjam-jam jika harus dikerjakan secara manual, akan dengan sendirinya hilang dengan diinstalasinya suatu report generator berbasis komputer.
Cara kedua yang ditawarkan oleh teknologi informasi adalah berupa penyederhanaan (simplification) proses-proses tertentu atau pengurangan rantai proses untuk tujuan pelaksanaan aktivitas yang lebih cepat dan murah. Kasus klasik yang paling sering dilakukan oleh perusahaan adalah dengan cara melakukan simplifikasi terhadap formulir-formulir yang biasa dipergunakan untuk tujuan kontrol internal perusahaan (karena berdasarkan filosofi lama yang mengatakan bahwa semakin banyak SDM yang terlibat dalam melakukan kontrol terhadap suatu proses, akan semakin baik – karena memperkecil kemungkinan terjadinya kolusi). Fasilitas komunikasi email dan workflow yang ditawarkan pada konsep intranet merupakan salah satu alternatif yang paling efisien dan efektif untuk mempersingkat prosedur pengajuan dan persetujuan kredit di bank. Terlebih-lebih dengan dilengkapinya teknologi tersebut oleh sistem keamanan komputer yang canggih.
Sedangkan untuk proses integration adalaha porses yang menyatukan semua proses-proses secara redundan. Untuk proses automation, sesuai dengan namanya proses ini mengubah dari proses yang manual menjadi proses yang dilakukan secara otomatis. Hal ini sering terjadi dalam perusahaan perusahaan yang berlandaskan ERP.
Sebagai tambahan, pengertian integrasi menyangkut hal-hal sebagai berikut:
• Penghubungan antar berbagai aliran proses bisnis.
• Teknik komunikasi.
• Sinkronisasi operasi bisnis.
• Koordinasi operasi bisnis.
Sumber : community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_949/title_erp/
Bahasa C pada smester2 digunakan dalam mata kuliah STRUKDAT..
E-Book Bahasa C bisa di Download disini..
- Download E-Book.